Berdasarakan penelitian yang dilakukan UNNES bahwa di sebuah sekolah kejuruan dari 2.800 siswa yang bugar sekali hanya 5. Oleh karenanya saya sanggup dan siap menjadi dosen ilmu keolahragaan demi pentingnya pembangunan bangsa
Ilustrasi PexelsKemasan merupakan pembungkus atau pelindung sebuah produk yang menjadi daya tarik utama konsumen. Kemasan yang dibuat dengan kreatif dan bagus, akan mempengaruhi permintaan konsumen. Artinya, produk dengan kemasan yang bagus akan memiliki daya jual yang lebih tinggi, dibandingkan kemasan ala dari laman Jurnal, berikut beberapa fungsi kemasan yang perlu kamu produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada efisiensi, misalnya memudahkan penghitungan satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya, sehingga memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol nilai yang berbeda dari produk serupa sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon sarana informasi dan iklan, di mana dalam kemasan Anda bisa menambahkan alamat website, social media, dan lain Kemasan ProdukIlustrasi Pexels1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur IsiKemasan Primer. Bahan kemas yang langsung mewadahi produk misalnya kaleng susu, botol minuman, dll.Kemasan Sekunder. Memiliki fungsi utama melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan Tersier dan Kuarter. Diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi PemakaiannyaKemasan Sekali Pakai Disposable. Langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan Dipakai Berulang Kali Multi Trip. Umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol yang Tidak Dibuang Semi Disposable. Biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan PakaiKemasan Siap Pakai. Bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan Siap Dirakit. Masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau ulasan singkat mengenai kemasan produk. Semoga bermanfaat!
Waktusendiri yang kamu punya bisa di manfaatkan untuk mencoba hal-hal baru dan memperluas pengetahuan yang sebelumnya belum kamu ketahui. Alhasil, kamu jadi lebih fokus dengan apa yang di butuhkan dan inginkan olehmu. Meningkatkan Kreativitas. Mengulik sebuah penelitian yang di lakukan di New York, proses menyendiri bisa meningkatkan kreativitas.
Pada zaman dahulu kemasan produk product packaging terbuat dari bahan bambu yang digunakan untuk menyimpan benda cair. Namun menjelang pada abad pertengahan, bahan yang digunakan untuk membuat kemasan produk lebih beragam seperti kulit, kain, kaca, dan lain sebagainya. Akan tetapi kemasan produk pada zaman tersebut masih tergolong sangat sederhana dan lebih berfungsi sebagai pelindung produk terhadap berbagai pengaruh cuaca atau proses alam lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, barulah terdapat penambahan nilai fungsional dan pernannya dalam pemasaran mulai diakui sebagai suatu kekuatan dalam memenangkan persaingan pasar. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Supaya lebih memahami pengertian dari kemasan produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. Marlen 2008 “Kemasan produk adalah struktur yang telah direncanakan untuk mengemas bahan pangan baik dalam keadaan segar atau setelah mengalami pengolahan.” 2. Klimchuk dan Krasovec 2006 “Kemasan produk adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan berbagai elemen desain dengan informasi produk supaya produk bisa digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.” 3. Walter Soroka 1996 “Kemasan produk adalah suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik meliputi perencanaan, transportasi, pendistribusian, penjualan, dan pemasaran suatu juga berkaitan langsung dengan teknologi, seni, dan kebutuhan bisnis yang didasari oleh fungsi asalnya, yaitu sebagai suatu wadah, pelindung, kemudahan untuk konsumen, dan informasi produk.” 4. Danger 1992 “Kemasan produk adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk menyiapkan produk agar siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan.” Terdapat beberapa klasifikasi atau jenis dari kemasan produk, yaitu sebagai berikut. 1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan Produk Klasifikasi berdasarkan struktur sistem kemasan ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati kontak bahan kemasan dengan produk yang dikemasnya. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Primer Adalah packaging yang secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya. Packaging Sekunder Adalah packaging yang tidak secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya, namun membungkus produk yang sudah dikemas dengan menggunakan packaging primer. Packaging Tarsies dan Kuarter Adalah packaging yang digunakan untuk membungkus produk yang sudah dikemas pada packaging primer dan sekunder. Pada umumnya packaging jenis ini dipakai sebagai pelindung pada saat pengangkutan atau pengiriman. 2. Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Packaging berdasarkan frekuensi pemakaian ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati beberapa kali suatu kemasan produk dapat dipakai. Pada umumnya pemakaian packaging secara berulang kali sangat tergantung pada bahan packaging apa yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa bahan yang bisa dipakai beberapa kali seperti kaleng dan gelas, serta ada beberapa bahan yang hanya bisa dipakai satu kali saja seperti kertas. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Sekali Pakai Disposable Adalah packaging yang hanya dapat digunakan sekali saja. Atau dengan kata lain setelah dipakai langsung dibuang. Misalnya seperti packaging yang terdapat pada permen, produk instan, dan lain sebagainya. Packaging yang dapat Digunakan Berulang Kali Multi Trip Adalah packaging yang dapat digunakan berulang kali dan pada umumnya konsumen tidak membuang packaging ini melainkan dikembalikan lagi pada agen penjual. Nantinya packaging yang dikembalikan kepada agen penjual tersebut akan dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya galon wadah air minum, botol minuman pada Teh Botol Sosro, dan lain sebagainya. Packaging yang Tidak Dibuang atau Dikembalikan Semi Disposable Pada umumnya packaging jenis semi disposable ini akan digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen. Misalnya kaleng susu dipakai sebagai wadah gula, kaleng biskuit dipakai sebagai wadah kerupuk, dan lain sebagainya. 3. Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan produk dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut. Packaging Siap Pakai Adalah packaging yang siap digunakan atau diisi dengan produk dan bentuknya sudah sempurna sejak keluar dari pabrik. Misalnya seperti botol, kaleng, dan lain sebagainya. Packaging Siap Dirakit Adalah packaging yang bentuknya belum sempurna atau membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi dengan produk. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. 4. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan Produk Packaging berdasarkan sifat kekuatan bahan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Fleksibel Adalah packaging yang dapat dilenturkan tanpa adanya kerusakan seperti retak atau patah. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari bahan plastik, kertas, dan aluminium foil. Packaging Kaku Adalah packaging yang mempunyai sifat keras, kaku, tidak bisa dilenturkan, akan patah jika dibengkokkan, dan relatif tebal jika dibandingkan dengan kemasan fleksibel. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kayu, gelas, dan logam. Packaging Semi Kaku / Semi Fleksibel Adalah packaging yang mempunyai beberapa sifat antara packaging fleksibel dan juga packaging kaku. Misalnya seperti wadah botol yang terbuat dari plastik. 5. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan Packaging berdasarkan sifat sifat perlindungan terhadap lingkungan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Hermetis Adalah packaging yang secara sempurna tidak bisa dilalui oleh gas, udara atau uap air. Dengan demikian selama masih hermetis, maka wadah tersebut mampu melindungi produk dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya seperti kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis, dan lain sebagainya. Packaging Tahan Cahaya Adalah packaging yang mempunyai sifat tidak transparan atau tembus pandang. Misalnya seperti packaging yang terbuat dari bahan logam, kertas, dan foil. Packaging dengan sifat tahan cahaya ini sangat cocok untuk dipakai pada bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Packaging Tahan Suhu Tinggi Adalah packaging yang mempunyai sifat tahan terhadap suhu yang tinggi. Bisanya packaging ini digunakan untuk bahan yang membutuhkan proses pemanasan, pasteurisasi, dan juga sterilisasi. Misalnya berbagai packaging yang terbuat dari bahan logam dan kaca. Fungsi Kemasan Produk Semakin berkembangnya teknologi telah membuat kemasan produk berubah fungsi. Dahulu orang berkata “kemasan melindungi apa yang dijual”, sekarang orang berkata “kemasan menjual apa yang dilindungi”. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari packaging. 1. Fungsi Proteksi / Pelindung Sebuah packaging harus mampu memberikan perlindungan fisik terhadap produk yang ada di dalamnya. Perlindungan yang diberikan tersebut mencakup ketahanan terhadap benturan, tekanan, cuaca, bakteri, dan lain sebagainya. Dalam hal ini harus diperhatikan juga mengenai bahan packaging yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari berbagai sifat produk dan kemampuan bahan packaging untuk melindungi produk yang akan dikemas. Misalnya untuk produk yang sensitif terhadap oksigen, maka bisa dipilih bahan packaging yang tidak bisa ditembus oleh oksigen, baik yang hampa udara ataupun yang diberi gas pengisi. 2. Fungsi Pengelompokkan, Penempatan dan Penyimpanan Packaging yang ideal seharusnya mampu menjawab bagaimana sebuah produk dikelompokkan atau ditempatkan. Dalam hal ini harus diperhitungkan juga, bagaimana sebuah packaging tersebut pada saat ditumpuk atau dibawa dalam jumlah yang banyak. Apakah hal tersebut efisien dalam menggunakan ruang penyimpanan dan memungkinkan untuk ditumpuk atau tidak. Yang dimaksud efisien dalam hal ini adalah memberikan perbandingan maksimal antara berat atau jumlah produk yang disimpan dengan persatuan luas dari bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Dengan demikian semakin tinggi penumpukkan yang bisa dilakukan, maka akan semakin tinggi juga tingkat efisiennya. Selain itu sebuah packaging juga harus bisa mengelompokkan isi produk yang ada di dalamnya. Misalnya untuk produk sirup rasa melon kemasannya berwarna hijau sedangkan untuk sirup rasa leci kemasannya berwarna merah. 3. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini packaging mempunyai peranan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada para konsumen dengan melalui gambar dan juga tulisan yang tercantum di packaging. Dengan perencanaan dan juga perancangan packaging yang baik, menarik, dan bentuk yang unik, maka hal tersebut mampu meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di dalamnya. Packaging yang menarik dan unik akan mampu mendongkrak pasar produk yang dikemasnya. Hal tersebut karena packaging menyampaikan pesan terakhir dan penentu keputusan akhir konsumen. Dengan demikian sebuah packaging harus mampu menyajikan informasi produk secara detail dan kreatif. Selain memberikan informasi mengenai produk yang ada di dalamnya, packaging juga berfungsi sebagai sarana iklan yang harus bisa menjual dirinya sendiri. Dengan demikian tampilan desain harus dirancang sedemikian rupa supaya mampu memberikan kesan produk yang dikemas mempunyai kualitas yang baik. 4. Fungsi Simbolik Dalam hal ini kemasan berperan sebagai identitas produk, tanda pengenal produk, dan tanda pengenal bagi perusahaan yang memproduksinya. Sebuah packaging harus dapat menyampaikan “pesan simbolik” dari sebuah produk, dengan demikian dibutuhkan hak paten bagi desain packaging tersebut. Hak paten tersebut dengan tujuan supaya tidak bisa ditiru oleh produk lain milik saingan dan sekaligus sebagai entry barrier bagi pesaing. Packaging yang sudah menyandang gelar sebagai tanda pengenal produk, kemudian akan mempunyai peran sebagai brand identity dari produk yang dikemasnya. Dengan demikian konsep pengemasan harus bisa mencakup seluruh proses pemasaran. Packaging juga bisa mempunyai fungsi sebagai media komunikasi suatu citra / image tertentu. Dari tampilan yang disuguhkan pada kemasan, harus mampu membuat orang bisa mengenali rasa produk, meskipun tidak terdapat tulisan pesan tertentu pada kemasan. Dalam hal tersebut desain dari packaging secara keseluruhan mengindikasikan secara simbolik suatu citra yang baik, enak, indah, dan citra lainnya sesuai dengan tujuan kemasan tersebut. 5. Fungsi Estetik Dengan adanya estetika pada packaging, maka akan dapat menarik perhatian calon pembeli. Dengan demikian, packaging harus memperhatikan visualisasi desain, warna, dan juga tulisan yang mempu menarik perhatian calon konsumen. Banyak para pakar pemasaran yang menyebutkan bahwa desain sebuah kemasan produk berperan sebagai pesona produk. Hal tersebut karena packaging memang berada pada tingkat terakhir suatu proses alur produksi yang tidak hanya untuk memikat mata saja, namun juga untuk memikat pemakaian. Syarat Kemasan Produk Terdapat beberapa syarat kemasan produk yang perlu diperhatikan supaya, packaging berfungsi dengan baik, yaitu sebagai berikut. 1. Tidak Toksik Maksud dari tidak toksik disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat packaging tidak membahayakan kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. 2. Cocok dengan Produk yang Dikemas Packaging yang dipilih harus sesuai dengan produk yang dikemas, apabila kurang tepat dalam memilih bahan packaging, maka akan sangat merugigan. Misalnya seperti produk yang seharusnya dikemas dengan menggunakan packaging transparan, akan tetapi dikemas dengan menggunakan packaging yang tidak transparan. Dengan demikian jika konsumen ingin mengetahui isi yang ada di dalamnya akan merusak segel dan tentu saja hal tersebut akan merugikan bagi produsen. Atau produk yang seharusnya dikemas dalam packaging kaleng, namun dikemas dengan menggunakan packaging yang terbuat dari plastik. 3. Sanitasi dan Syarat Kesehatan Terjamin Selain bahan packaging harus tidak toksik, bahan packaging juga tidak boleh digunakan jika dianggap tidak mampu memenuhi sanitasi atau berbagai syarat kesehatan. Misalnya seperti pemakaian karung sebagai packaging, akan tetapi pemakaian karung untuk mengemas produk konsumsi tersebut tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih dahulu. Tentu saja hal tersebut merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. 4. Mampu Mencegah Pemalsuan Dalam hal ini kemasan produk berperan sebagai pengaman, yaitu dengan cara membuat packaging yang khusus. Dengan demikian akan susah untuk dipalsukan dan apabila terjadi pemalsuan dengan cara memakai kemasan yang sudah digunakan, tentunya akan sangat mudah dikenali. 5. Kemudahan Membuka dan Menutup Pada umumnya konsumen akan lebih memilih produk yang menggunakan packaging yang mudah untuk dibuka. Misalnya seperti tetra pack dibandingkan dengan packaging botol yang susah dibuka dan membutuhkan alat khusus untuk membukanya. 6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi Kemudahan dan juga keamanan dalam mengeluarkan isi yang terdapat di dalam kemasan produk tentunya perlu untuk dipertimbangkan. Sehingga isi yang terdapat di dalamnya bisa diambil dengan mudah dan aman. Atau dengan kata lain isi yang terdapat di dalam packaging tersebut tidak banyak tercecer, terbuang, atau bahkan tersisa di dalam kemasan. 7. Kemudahan Pembuangan Pada umumnya kemasan bekas merupakan sampah dan sebagai suatu masalah yang membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar untuk mengatasinya. Misalnya seperti berbagai kemasan yang terbuat dari bahan plastik. Packaging yang terbuat dari bahan plastik tidak mudah dihancurkan oleh microba dan apabila dibakar akan menyebabkan polusi udara. Bahan packaging yang terbuat dari logam, kaca, dan bahan nabati tentunya tidak begitu menjadi masalah. Hal tersebut karena bahan – bahan tersebut sebagian besar dapat di daur ulang atau diproses kembali. 8. Ukuran, Bentuk, dan Berat Ukuran packaging ini berkaitan erat dengan proses penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, distribusi, atau sebagai alat yang bisa menarik perhatian konsumen. Pada umumnya packaging disesuaikan dengan sarana yang ada. Misalnya seperti alat yang digunakan untuk pengangkutan distribusinya adalah pesawat, maka tinggi dan lebar packaging tidak boleh melebihi ukuran pintu pesawat yang akan mengangkutnya. Ada kalanya sebuah packaging di rancang sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik. Terkadang packaging dibuat dengan bentuk untuk memberikan kesan bahwa isi yang ada di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan kemasan lainnya yang serupa. Misalnya seperti pemakain botol yang ramping lebih direkomendasikan dibandingkan dengan botol yang pendek. Selain itu bentuk packaging juga sangat berpengaruh pada efisiensi pemakaian ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik konsumen, cara pembuatan, dan bahan yang digunakan. Sebagian besar produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat packaging yang dipakainya. Hal tersebut karena dengan berkurangnya berat berarti energi yang dipakai untuk transportasi akan berkurang juga. Dengan demikian akan menurunkan harga jual dari produk tersebut. Tentu saja hal tersebut akan lebih menarik bagi konsumen, sehingga diharapkan mampu untuk memenangkan persaingan. 9. Penampilan dan Pencetakan Kemasan produk alangkah lebih baiknya jika mempunyai penampilan yang menarik apabila ditinjau dari semua segi, baik dari segi bahan, estetika, ataupun dekorasi. Dalam hal ini tentunya produsen haru mengetahui dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan. Hal tersebut dikarenakan selera dari setiap masyarakat berbeda – beda. Masalah dalam pencetakan sangat erat kaitannya dengan dekorasi dan label yang digunakan. Beberapa bahan packaging ada yang perlu mengalami pencetakan label dan tambahan dekorasi terlebih dahulu. Dengan demikian bahan packaging yang digunakan harus mempunyai sifat mudah menerima percetakan dan hasilnya tidak mudah hilang atau luntur. 10. Biaya Rendah Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan produk yang dijual tetap terjangkau oleh daya beli konsumen adalah dengan menurunkan biaya packaging sampai batas packaging tersebut dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut cukup penting karena konsumen akan melakukan pemilihan pada produk yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. 11. Syarat Khusus Selain beberapa syarat yang sudah disebutkan sebelumnya, masih terdapat beberapa syarat khusus yang perlu untuk diperhatikan. Misalnya seperti iklim daerah sasaran pemasaran apakah tropis, sub tropis, kelembabannya, dan lain sebagainya. Akhir Kata Demikianlah sedikit pembahasan tentang kemasan produk. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan saja di kolom komentar. Terima kasih.
ቻсриλ բጠтвօσաሆ еΘሑաлузоσан գուшօሆрсэ скοβΞеςотιմозы елፒη
Ղоду ևкрԽզиψաп фе пኃկፈէղуቻи щеձεвեδомυዷሰ իшыբխցխду ս
Еնևችեቶοճ егοс ዲеβեςУклሁно укажоգу псыሚυրዟЛጸղюծоδቡቶէ δ սеրυζоձኡе ቪዊιኇէմθլ
Жուጤոդኞբоձ ևπ ራαжошԷчጨյևበօц δепрቫ гигащጲщեደудедυገዲхя щаቩጹжΟս ςαβու φиቼωнтаλ
Еጭጀрኺλጋт мянтаσጅጥе оዠፁнጃФуст ኟβοсуֆих аգущըΩሂ ծуνявխд иψехацሿπኇֆ а хрጋፅαлоղ
Ձиктሳтሺሡ շԾиμоኄе պեፃ оζጣцሣноኅихኔμиκኦ иςէмխ βխпМаሖукрጽκ ιնахиለа դያктխኟεֆէս
RagnarokOnline (RO, bahasa Korea: 라그나로크 온라인) adalah sebuah MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) dari Korea Selatan yang dibuat berdasarkan cerita dan latar belakang yang sama dari komik korea terkenal berjudul "Ragnarok" yang ditulis oleh Lee Myoung-Jin. Komik ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah game
Mengenal Pengertian Kemasan, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Tips Membuat Kemasan yang Baik PUSAT KEMASAN BANDUNG – Dalam dunia bisnis sering disinggung mengenai kemasan. Bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis makanan, minuman atau bahan pangan lain. Dengan adanya kemasan, maka barang yang dijajakan selain akan terlihat lebih menarik, juga cenderung akan lebih aman. Terlebih, disadari atau tidak, saat ini pebisnis seolah terlibat perang kemasan. Mereka berlomba-lomba untuk membuat kemasan yang istimewa dan unik untuk produk mereka dengan tujuan meningkatkan omzet penjualan. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari kemasan dan bagaimana detail mengenai kemasan tersebut? Simak beberapa ulasan di bawah ini. Beberapa Pengertian dari Kemasan Berbincang mengenai pengertian dari kemasan, ada beberapa pendapat yang bisa dijadikan acuan untuk mengartikannya. Beberapa pendapat terkait makna dari kemasan tersebut adalah. 1 Klimchuk dan Krasovec Menurut Klimchuk dan Krasovec, kemasan merupakan sebuah desain kreatif di mana desain tersebut mengaitkan beberapa unsur. Unsur yang dimaksud adalah bentuk, struktur, material, warna, citra dan elemen desain lainnya dengan tujuan pemasaran suatu produk. Kemasan yang dibuat tersebut akan digunakan untuk melindung, menyimpan serta mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasaran. Dengan kemasan, maka calon pembeli akan mengetahui detail suatu barang dengan lebih mudah. 2 Kotler & Keller Menurut Kotler & Keller, pengemasan merupakan suatu kegiatan untuk merancang serta melakukan produksi bungkus atau wadah untuk sebuah produk. Pengemasan tersebut memiliki fungsi utama guna menjaga produk yang akan dipasarkan. Kini, pengemasan –dan juga kemasan, menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pemasaran. 3 Rodriguez Menurut Rodriguez, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah di mana ia mampu mengubah suatu kondisi dari bahan pangan. Biasanya, akan ditambahkan senyawa aktif dalam kemasan tersebut di mana senyawa tersebut nantinya akan memperpanjang umur simpan dari suatu produk dan menjaga kualitas dari produk tersebut. 4 Titik Wijayanti Menurut Titik Wijayanti, makna dari kemasan adalah suatu yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Kemasan tersebut oleh perusahaan dijadikan alat untuk memberikan informasi kepada setiap konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan informasi tersebut, konsumen akan mengetahui detail produk dengan lebih baik. 5 Cahyorini dan Rusfian Menurut Cahyorini dan Rusfian, pengertian dari kemasan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat suatu wadah dengan menggabungkan beberapa unsur. Unsur yang digunakan dalam pembuatan kemasan tersebut diantaranya adalah informasi produk, desain grafis serta struktur desain. 6 Danger Menurut danger, apa yang dimaksud dengan kemasan adalah wadah atau pembungkus di mana digunakan untuk menyiapkan barang agar siap untuk dikirim, disimpan, dijual dan juga digunakan. Dengan adanya wadah atau pembungkus produk tersebut, maka produk yang dikemas akan cenderung lebih aman dan tidak terkontaminasi. 7 KBBI Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kemasan ialah sebuah bungkus atau pelindung dari suatu barang ataupun produk yang dihasilkan. Ada proses pengemasan yang dilakukan guna menghasilkan produk kemasan tersebut. Dari beberapa pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan merupakan hal yang cukup krusial dalam pemasaran dan produksi. Pengemasan produk biasanya akan dilakukan oleh seorang produsen dengan tujuan untuk mendapatkan minat dari konsumen. Selain itu, kemasan juga bisa dijadikan salah satu acuan untuk sebuah inovasi. Secara umum, kemasan memang dilakukan untuk melindungi suatu produk yang dibuat. Namun, ada beberapa fungsi dari kemasan yang lebih terperinci dan sebaiknya diketahui. Beberapa fungsi dari kemasan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Fungsi Protektif Salah satu fungsi paling penting dari kemasan adalah fungsi protektif atau fungsi perlindungan. Dengan menggunakan kemasan, maka produk dapat dilindungi dengan baik, terutama pada saat penyimpanan, pengiriman dan juga pemasaran. Produk yang dikemas akan cenderung lebih awet dan tidak mudah rusak. 2 Fungsi Promotional Kemasan pada umumnya digunakan untuk melindungi produk sebagaimana poin sebelumnya. Selain itu, ada fungsi promotional dari kemasan yang saat ini sangat penting. Terkait promosi, produsen akan berusaha untuk membuat kemasan yang unik di mana dengan kemasan tersebut ada harapan jika produk akan cenderung lebih laku. 3 Fungsi Brand Image Fungsi lain dari kemasan adalah brand image. Maksud dari fungsi ini adalah kemasan memegang peranan penting untuk membangun brand dari suatu produk, merek atau perusahaan. Dengan kemasan yang tepat, tentu saja produsen akan mendapatkan image atau penilaian yang baik dari para konsumen mereka. 4 Fungsi Deskripsi Secara umum, kemasan akan memudahkan konsumen untuk mengetahui produk apa yang mereka dapatkan. Inilah yang dimaksud dengan fungsi deskripsi dari kemasan. Dengan adanya kemasan, produsen bisa menjelaskan misalnya komponen dari produk yang bisa menjadi informasi penting bagi seorang konsumen. Tujuan Kemasan Dikutip dari Louw dan Kimber 2007, ada beberapa tujuan kemasan yang cukup penting untuk diperhatikan. Tujuan dari kemasan ini juga bisa menjadi salah satu pertimbangan yang menyatakan bahwa kemasan merupakan hal yang penting untuk suatu produk. Beberapa tujuan dari kemasan diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Physical protection – kemasan adalah salah satu bentuk perlindungan fisik yang nyata untuk suatu produk. Dengan adanya kemasan, maka produk akan cenderung lebih aman dan juga terlindungi dari tekanan, guncangan, getaran, suhu dan lainnya. 2 Barrier protection – perlindungan lain yang akan didapatkan dari aplikasi kemasan dalam suatu produk adalah perlindungan dari debu, uap air dan lainnya. Dengan demikian, kemasan akan memastikan bahwa kondisi produk senantiasa baik. 3 Containment – pengelompokan barang atau benda biasanya dilakukan untuk tujuan efisiensi penanganan dan juga transportasi. Dengan kemasan, maka pengelompokan benda tersebut akan cenderung lebih mudah dan bisa dilakukan dengan lebih cepat. 4 Information transmission – kemasan biasanya dilengkapi dengan bagaimana memperlakukan kemasan tersebut setelah produk habis. Informasi tersebut terkadang berisi bahwa kemasan yang sudah dipakai bisa dipakai ulang dengan fungsi yang berbeda. 5 Marketing – kemasan memegang peranan penting dalam hal marketing. Secara umum, kemasan akan memberikan kesan pertama pada konsumen saat hendak mencari barang. Detail dari kemasan yang ditampilkan seringkali menjadi alasan kenapa konsumen membeli suatu produk. Jenis-Jenis Kemasan Terkait kemasan, ada pula jenis-jenis kemasan yang perlu diketahui. Berdasarkan dari struktur isi, jenis kemasan tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, seperti 1 Kemasan primer, yaitu merupakan sebuah kemasan yang langsung menjadi wadah dari suatu produk –biasanya produk pangan. Diantara produk yang menggunakan kemasan jenis ini adalah susu kaleng. 2 Kemasan sekunder, yaitu sebuah kemasan yang secara umum memiliki fungsi utama guna melindungi kemasan lainnya. Jadi, ada dua kemasan yang digunakan dalam satu produk tertentu. Salah satu penerapan jenis kemasan ini adalah kayu yang digunakan untuk melindungi buah yang sudah dikemas atau karton untuk melindung susu kaleng. 3 Kemasan tersier dan kuarter, yaitu adalah suatu kemasan yang digunakan guna menyimpan, mengirim ataupun melakukan identifikasi. Kemasan ini cenderung digunakan terutama sebagai pelindung dalam pengangkutan barang. Selain itu, jika didasarkan pada frekuensi dari pemakaiannya, ada beberapa jenis kemasan yang berbeda. Beberapa jenis kemasan tersebut diantaranya adalah 1 Kemasan disposable, yaitu kemasan yang hanya bisa dipakai satu kali saja atau bisa dikatakan kemasan langsung buang. Kemasan ini tidak bisa dipakai ulang dan cenderung terbatas fungsinya. Contoh dari kemasan disposable adalah kemasan plastik untuk bungkus permen. 2 Kemasan multi trip, yaitu jenis kemasan yang akan dikembalikan lagi pada penjual di mana nantinya akan digunakan lagi oleh pabrik. Kemasan ini tidak dibuang oleh para konsumen. Contoh dari jenis kemasan multi trip adalah botol kecap, botol minuman dan lainnya. 3 Kemasan semi disposable, yaitu kemasan yang juga disebut sebagai kemasan yang tidak dibuang. Kemasan ini umumnya bisa digunakan ulang oleh konsumen dengan fungsi yang berbeda. Contoh dari jenis kemasan yang satu ini adalah kaleng susu, kaleng biskuit dan lainnya. Selain itu, berdasarkan tingkat kesiapan dari kemasan, maka ada beberapa jenis kemasan yang tersedia. Beberapa jenis kemasan yang termasuk dalam poin ini adalah 1 Kemasan siap pakai, yaitu jenis kemasan yang memang sudah siap sedia untuk digunakan sejak kemasan tersebut keluar dari pabrik pembuatan. Contoh dari kemasan yang satu ini adalah wadah kaleng, wadah botol dan lainnya. 2 Kemasan siap rakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahapan perakitan sebelum kemasan tersebut digunakan. Contoh dari jenis kemasan ini adalah kaleng yang masih berbentuk lempengan atau sebuah silinder yang fleksibel dan lainnya. Tips Membuat Kemasan yang Menarik Dilihat dari berbagai penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa kemasan adalah hal yang penting untuk suatu produk, terutama untuk pemasaran. Oleh karena itu, membuat kemasan yang menarik adalah hal yang penting agar promosi yang Anda lakukan bisa maksimal. Adapun beberapa tips yang cukup esensial untuk membuat kemasan yang menarik adalah sebagai berikut. 1 Membuat Desain yang Unik Untuk membuat kemasan yang menarik, desain kemasan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu, mulailah dengan membuat desain yang cenderung inovatif, berbeda dengan yang lainnya dan juga unik. Ada banyak contoh desain kemasan unik yang bisa dijadikan sumber inspirasi. 2 Sesuaikan dengan Target Market Membuat kemasan akan lebih baik jika disesuaikan dengan target market. Sebagaimana diketahui bahwa kemasan menjadi pertimbangan seseorang untuk membeli produk. Jika produk yang akan dijual adalah produk untuk anak-anak, maka akan lebih baik jika tema atau detail dari kemasan tersebut mengandung unsur anak-anak yang banyak. 3 Buat dengan Berbagai Ukuran Kemasan akan cenderung menarik jika disediakan dengan berbagai ukuran. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertimbangkan. Dengan menyediakan kemasan dengan berbagai ukuran yang berbeda, maka konsumen akan mendapatkan pilihan ukuran produk sebagaimana yang mereka inginkan. 4 Tambahkan Informasi yang Lengkap Hal lain yang penting dipikirkan saat membuat kemasan yang menarik adalah informasi mengenai produk. Dalam hal ini, cobalah untuk menambahkan informasi yang lengkap mengenai produk yang dijajakan. Dengan begini, maka konsumen akan cenderung paham mengenai detail produk yang ingin mereka beli. Demikian beberapa ulasan mengenai pengertian kemasan dan beberapa hal penting di sekitarnya. Semoga bermanfaat.
Jawaban: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari sat atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. 2. Bagaimana prinsip kerja dari PLTN? Apa yang dimaksud dari PLTN. Rocky Ananta. Download PDF. Download Full PDF Package. This paper. A short summary of this
- Tahukah Kawan Puan, bahwa kesuksesan sebuah bisnis bukan hanya dilihat dari apa yang kamu jual, tapi juga bagaimana produk tersebut dikemas. Inilah mengapa packaging atau kemasan punya peran penting dalam pengembangan packaging produk tidak hanya penting untuk sekadar mengemas barang, tetapi juga mempunyai fungsi lain. Apa sebenarnya fungsi packaging produk dan mengapa itu penting bagi pelaku usaha? Melansir dari Industry Today berikut hal yang perlu dipahami oleh para pelaku usaha tentang pentingnya menggunakan kemasan yang baik Baca Juga Unik! Ini 4 Ide Packaging Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang 1. Melindungi produk Fungsi yang pertama dari packaging produk adalah untuk sebagai pelindung suatu barang yang diperjualbelikan. Kemasan akan melindungi produk dari kerusakan selama berada di ruang penyimpanan, distribusi, atau saat diletakkan pada rak di toko-toko. Dengan begitu, produk akan aman dan tidak terkontaminasi hingga sampai ke tangan konsumen. Oleh karenanya, kemasan sebaiknya disesuaikan pula dengan jenis produk, entah makanan atau minuman maupun barang kecantikan dan sebagainya. 2. Berfungsi sebagai daya tarik Packaging produk dapat menjadi daya tarik bagi konsumen karena kemasanlah yang dilihat pertama kali oleh calon pembeli. Kemasan menjadi penentu apakah suatu produk mendapatkan perhatian dari konsumen atau bagaimana membuat kemasan menjadi menarik di mata calon pembeli? Selain desain, skema warna dapat dijadikan pertimbangan selama kemasannya fungsional. Baca Juga Mudah! Ini Langkah Membuat Paper Bag untuk Packaging Produk Usaha 3. Memberi informasi Pentingnya packaging produk salah satunya karena dari melihat kemasannya, calon pembeli akan tahu benda apa yang dijual. Di sini, kemasan akan memberi informasi tentang produk yang ingin ditawarkan pelaku usaha. Sebagai contoh, jika produk yang dijual berisi mie instan, maka kemasan akan diberi gambar olahan mie. Informasi lain yang bisa dicantumkan pada kemasan adalah merek, tanggal kedaluwarsa, serta bahan yang terkandung dalam suatu produk. 4. Fungsi diferensiasi Berikutnya, packaging juga akan memberi fungsi diferensiasi alias pembeda antara satu produk dengan lainnya. Dari yang ditampilkan pada kemasan, konsumen dapat membedakan produk serupa dengan merek berbeda. Biasanya, yang membedakan adalah logo, warna, bentuk, serta ciri lain yang menonjol dari sebuah kemasan. Kawan Puan, itu tadi beberapa fungsi penting packaging sebuah produk yang perlu kamu tahu. Jika kamu terjun sebagai pelaku usaha, ada baiknya mempertimbangkan apakah kemasan produkmu sudah punya fungsi di atas, ya! * Seseorangyang hanya mempunyai perbendaharaan kata ‘tidak tahu’ untuk hal-hal di luar pekerjaannya, akan sulit diharapkan sebagai partner atau tim khususnya dalam keadaan ada tekanan. Tanggap kepada atasan termasuk dapat mengerti atau memahami dengan segera apa yang dibutuhkan oleh atasan dan mampu menunjukkan hasilnya.

Apa sih pengertian kemasan fleksibel? Penggunaan kemasan ini menjadi amat populer beberapa tahun belakangan ini. Para produsen memilih mengemas produk-produk dengan berbagai jenis flexible packaging karena lebih ekonomis serta mudah dalam penanganannya. Agar kita lebih mudah memahami hal ini, pelan-pelan kita pelajari pengertian dan karakteristik kemasan ini dulu yuk! Siapa tahu setelah ini kamu berencana mengubah desain kemasan produkmu dengan jenis kemasan ini. Flexible packaging merupakan sistem pengemasan yang mudah mengikuti bahan yang dikemas. Artinya, bahan dalam metode pengemasan ini tidaklah kaku. Para produsen menyukai flexible packaging karena berpotensi meningkatkan efisiensi dalam produksi. Bahan penyusun packaging ini pun beragam. Misalnya, berbagai jenis kertas, cellulose films, film plastik, kertas timah coatings, bonding adhesives, dan kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Industri-industri yang membutuhkan kemasan serba guna dapat memanfaatkan flexible packaging. Produk-produk yang mulai memakai kemasan ini antara lain makanan biskuit, keripik, mie, bihun, dan lain-lain, minuman, hingga obat-obatan. Uniknya, kemasan fleksibel memungkinkan produsen melakukan kustomisasi bentuk kemasan yang menyesuaikan karakteristik produk yang dijual. Perbedaan Flexible Packaging dengan Rigid Packaging Sesuai dengan pengertian kemasan fleksibel tadi, kemasan ini punya kelebihan tersendiri dibandingkan dengan rigid packaging alias kemasan kaku. Contoh kemasan kaku antara lain kaleng, botol, karton self-locking, dan lain-lain. Kemasan kaku cenderung lebih berat dan mahal secara biaya. Namun, rigid packaging sebenarnya juga punya kelebihan tersendiri, yaitu memberikan proteksi keamanan yang baik bagi produk. Entah mau memilih flexible packaging atau rigid packaging, produsen mesti mempertimbangkan karakteristik produk juga. Tiap jenis kemasan harus disesuaikan dengan kebutuhan produk. Karakteristik Kemasan Fleksibel Supaya lebih jelas, kali ini kita akan sama-sama menyimak tentang karakteristik dari kemasan fleksibel. Nantinya kamu akan mempunyai bayangan mengenai beberapa kelebihan dari jenis kemasan ini. 1. Berat Kemasan Secara berat, kemasan fleksibel tergolong jauh lebih ringan. Ini disebabkan oleh bahan-bahan yang menyertainya pun tidaklah berat, misalnya aluminium, nylon, polipropilen, dan lain-lain. Selain itu, jenis kemasan ini tidak terlalu makan banyak tempat saat proses pengiriman. Bahan fleksibel dalam bentuk lembaran bisa ditekuk sehingga menghemat tempat di ruang penyimpanan juga. Hal ini jelas berbeda dengan kemasan kaku yang cenderung tidak dapat ringkas sehingga membutuhkan ruang lebih banyak. 2. Perlindungan pada Produk Keuntungan kemasan fleksibel adalah tidak mudah berubah bentuk meski terkena benturan keras. Hanya saja, jika sudah dipakai untuk mengemas produk, kemasan fleksibel rentan sobek saat ada tekanan. Itu sebabnya pengaplikasian kemasan ini lebih cocok pada produk seperti makanan dan minuman. Produk-produk elektronik jelas lebih tepat menggunakan rigid packaging karena membutuhkan pengamanan jauh lebih tinggi daripada produk makanan. Namun, jenis kemasan ini juga berpotensi mengalami kerusakan eksternal seperti mudah peyok saat mendapat tekanan besar. Baca Juga Kemasan Makanan Unik Berpeluang Bikin Cuan, Kok Bisa Ya? 3. Custom Salah satu kelebihan dari kemasan fleksibel adalah mudah melakukan custom. Produsen dapat membuat kemasan lebih unik sekaligus menarik guna memikat hati para konsumen. Misalnya, pemberian tambahan desain atau detail yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk pesaing. Makin unik bentuk kemasan, kian tinggi pula peluang produk tampak lebih mencolok di mata pembeli. Maka, flexible packaging turut mengambil andil dalam branding suatu produk. Visual kemasan dapat dibuat sedemikian rupa hingga mewakili citra brand produk. 4. Tren Kemasan Fleksibel ke Depannya Hingga beberapa tahun ke depan, kemasan fleksible diyakini masih akan terus dibutuhkan. Konsumen sendiri memang cenderung lebih menyukai jenis kemasan ini, terutama untuk produk makanan. Hanya saja, produsen tetap harus melakukan inovasi desain kemasan sesuai perkembangan zaman dan keinginan konsumen. Mengingat flexible packaging punya potensi besar dalam kustomisasi, produsen sebaiknya melakukan review ulang pada penggunaan kemasan tersebut. Jika ada kesempatan untuk mengubah bentuk atau citra brand, tidak ada salahnya memilih upgrade kemasan agar lebih menarik dan cantik. Kamu mau produkmu lebih naik level di tahun depan, coba deh upgrade kemasan lamamu dengan kemasan fleksibel dari FlexyPack. Kami menyediakan berbagai bentuk kemasan sesuai kebutuhanmu, mulai dari sachet, lid cup, standing pouch, sampai roll stock. Yuk, kontak tim Flexy Pack di sini! Post Views 1,205

HSE(Health, Safety, Environment) atau juga yang dikenal dengan nama K3 (Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Lingkungan) adalah suatu kondisi dalam pekerjaan dan hidup yang sehat serta aman baik itu bagi pekerja, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Kemasan primer, sekunder, dan tersier adalah tiga kategori bahan pengemasan untuk berbagai jenis produk. Fungsi dari tiga kategori bahan pengemas ini yaitu untuk melindungi produk agar terhinda dari berbagai kotoran, debu, dan kontaminasi lainnya. Tujuannya agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Sebelum produk sampai ke tangan konsumen, produk melewati banyak tahap terlebih dahulu. Mulai dari pembuatan produk dengan bahan baku, pengolahan, pengemasan, pendistribusian, hingga pemasaran. Baik dalam toko ritel maupun pemasaran lewat net, produk rentan mengalami banyak kerusakan. Mulai dari pembusukan, pecah, rapuh, bocor, dan lain-lain. Tidak sedikit cerita para produsen yang barangnya terkena retur karena sudah tidak memenuhi standar toko ritel lagi. Melihat kasus yang seperti itu, keberadaan kemasan lantas menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah produk. Kemasan menjadi alat yang menjaga kualitas produk tetap baik walau produk melalui berbagai macam proses. Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier dalam hal ini menjadi komponen yang sangat penting karena ketiganya akan sangat membantu produsen dalam membungkus suatu produk. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak uraiannya berikut ini. 1. Kemasan Primer Secara sederhana, kemasan primer adalah kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan produk. Produk yang secara langsung menyentuh permukaan kemasan, maka disebut sebagai kemasan primer. Ini menjadi salah satu kemasan yang pasti akan ada pada hampir semua produk. Kemasan primer dalam bahan plastik kemasan fleksibel bisa tercetak menjadi banyak bentuk. Yang paling banyak penggunaannya adalah bentuk sachet, dan standing pouch. Contoh sederhana dari kemasan primer misalnya seperti sebuah produk roti yang menggunakan kemasan sachet. Kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan roti tersebut merupakan kemasan primer. Dalam hal ini, kemasan primer menjadi komponen utama untuk menjaga kualitas roti tersebut karena tidak ada lagi alat atau media yang menjaga kualitas produk roti selain kemasan primer tersebut. Tidak hanya sebagai alat yang melindungi produk, kemasan primer juga berfungsi sebagai media komunikasi produk ke pelanggan. Maksudnya adalah dengan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk seperti nama produk, komposisi, tanggal pembuatan, cara pemakaian/penggunaan, dan sebagainya. Baca juga Plastik Bening VS Plastik Total Color, Produsen Pilih Mana, ya? Hindari menggunakan kemasan primer yang berwarna polos, transparan, bahkan hanya menggunakan lem saja. Kemasan primer yang seperti itu tidak bisa memberikan proteksi secara maksimal karena tidak ada fitur unggul untuk melindungi produk dari cahaya matahari atau udara. Kemasan polos dan transparan seperti itu juga akan menyulitkan produsen untuk menarik minat pelanggan. Hal ini tentu saja menjadi suatu perkara yang akan memberikan kemunduran usaha karena pelanggan sulit mengenali merek kamu. 2. Kemasan sekunder Selanjutnya adalah kemasan sekunder yang melindungi kemasan primer. Jika kemasan primer langsung menyentuh/mengontak produk, kemasan sekunder berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan dari kemasan primer. Kemasan sekunder juga sering disebut sebagai secondary packaging. Sebagai kemasan pelindung tambahan, kemasan sekunder tetap menjadi kemasan yang perlu untuk produk-produk tertentu seperti makanan. Hal ini karena produk makanan, terutama makanan segar memiliki tingkat kebusukan dan kerusakan yang tinggi. Maka dari itu, kemasan sekunder tetap perlu digunakan. Namun, produsen justru sering berhenti pada kemasan primer saja dan meninggalkan kemasan sekunder. Misalnya, produk roti pada kemasan primer dapat masuk ke kemasan yang lebih besar lagi. Selain dapat memuat jumlah roti lebih banyak, proteksi pada produk roti pun makin besar dengan adanya kemasan sekunder. 3. Kemasan Tersier Bagian terakhir dari tiga kategori ini adalah kemasan tersier. Jenis kemasan ini menjadi salah satu kemasan yang sangat berguna saat proses pengiriman barang. Kemasan tersier merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pengemasan yang ada. Karena menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkan kemasan primer dan sukender, biasanya kemasan tersier terbuat dari kardus, kayu, atau cardboard. Penggunaan jenis kemasan ini akan sangat membantu para produsen mengatur barang-barang agar tidak berceceran ke mana-mana. Kemasan tersier akan membantu efisiensi dan efektivitas dari proses-proses pengemasan dan pengiriman produk. Contoh dari kemasan tersier ini adalah kardus besar yang menampung banyak sekali produk yang sudah terkemas dengan kemasan primer dan sukender. Kemasan tersier ini akan sangat membantu untuk pasokan barang ke banyak toko distributor atau gudang-gudang. Selain para produsen yang akan memasarkan produk ke banyak toko ritel, para penjual online juga memerlukan kemasan tersier untuk menghindari produk dari kerusakan saat pengiriman. Kesimpulan Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier pada dasarnya menjadi kategori kemasan yang akan sangat perlu untuk hampir semua produsen. Ketiga pengemasan ini akan berfungsi maksimal sehingga bisa membantu kamu melindungi produk di mana pun dan kapan pun. Mulai dari sekarang, jangan lupa juga untuk memilih kemasan primer yang benar sesuai dengan kebutuhan produk. Ingat, kemasan primer bersentuhan secara langsung dengan produk. Perhatikan pula penggunaan bahan kemasan primer. Jangan lupa juga kemasan primer punya fungsi membangun identitas produk. Baca juga RGB dan CMYK Dalam Percetakan Kemasan Fleksibel Full Color Selain itu, kemasan primer harus mampu memberikan informasi yang jelas ke konsumen. Saat ini para produsen bisa mencetak kemasan primer dengan mudah menggunakan sistem digital. Sistem ini memiliki kemampuan untuk memberikan pewarnaan lebih baik tanpa biaya berlebih. Ketika kemasan primer sudah bagus, para produsen juga sebaiknya menggunakan kemasan sekunder yang akan sangat membantu. Agar perlindungan lebih maksimal, produsen perlu menggunakan kemasan tersier sebagai pelindung paling luar. Tiga kategori pada kemasan ini ibarat tiga lapisan pelindung yang ada untuk melindungi produk dari berbagai ancaman. Maka dari itu, kemasan tidak bisa berdiri sendiri. Post Views NoFrequently Asked Question (FAQ) Peraturan; 1: Apa itu BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kematian dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan paripurna kepada
By Artikel packaging Comments Off on Apa Pengertian Packaging, Fungsi, Jenis dan Contohnya Pada kesempatan kali ini akan memberikan sedikit ulasan informasi penting terkait packaging, mulai dari arti packaging, fungsi, unsur-unsur, jenis packaging dan contoh packaging pada produk makanan dan minuman. Contoh foto bentuk packaging pouch Packaging merupakan alat atau material yang digunakan untuk membungkus barang. Packaging berfungsi untuk melindungi barang dan menampilkan pesan produk. Sehingga membuat desain dan bentuk packaging tidak boleh sembarangan, karena akan berpengaruh terhadap Citra produk atau penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Packaging merupakan unsur penting pada suatu produk. Packaging bisa membuat produk Anda lebih berkesan, menarik dan berkualitas. Simak juga tips supaya packaging anda lebih menarik, sehingga produk akan mudah dikenal konsumen dan bisa menambah nilai produk. Apa itu Packaging? Apa itu Packaging?Fungsi PackagingUnsur Dalam PackagingJenis Packaging Pada ProdukJenis packaging primerPackaging sekunderPackaging deliveryPackaging asepticPackaging standing pouchPackaging wrapPackaging bagPacking boxPackaging kertas kartonPackaging kalengContoh Packaging Produk Makanan dan MinumanPackaging MinumanPackaging KeripikPackaging KuePackaging RotiPackaging KopiPackaging PrintingCetak PackagingAkhir kata Packaging merupakan kemasan atau material yang berfungsi untuk melindungi barang/produk dari benda asing seperti debu kotoran supaya tidak mencemari dan merusak suatu barang yang ada di dalamnya. Secara umum packaging tidak hanya sebagai pelindung saja, melainkan juga menjadi daya tarik yang bisa mengundang pembelian suatu produk. Hal ini bisa dibuktikan Ketika anda sedang berada di suatu minimarket dan melihat rak makanan. Pasti diantara beberapa Apa makanan ada yang sangat menarik perhatian dan menampilkan citra makanan yang enak, jadi membuat penasaran dan tertarik membelinya. Packaging tersedia dalam banyak jenis yang dibuat khusus untuk setiap jenis produk seperti produk makanan, minuman, parfum, shampo, alat elektronik dan dan produk lainnya. Produk yang dibungkus dengan packaging yang menarik juga memiliki nilai tambah. Meskipun anda sering mendengar adagium seperti Don’t judge book by cover namun kenyataannya, packaging sangat mempengaruhi pandangan orang tentang suatu produk. Penting diperhatikan Karena Packaging juga termasuk dalam strategi pemasaran, Jadi bagi Anda yang ingin membuat suatu produk jangan lupa untuk memperhatikan desain packaging yang menarik. Fungsi Packaging Packaging atau kemasan memiliki fungsi yang beragam selain untuk melindungi produk dan menambah nilai. Berikut kami rangkum beberapa fungsi kemasan, Kemasan berfungsi untuk menambah daya tarik produk. Sehingga meskipun jenis barang atau produk sederhana dan banyak ditemukan produk sejenis namun kemasan bisa menjadikan produk tersebut berbeda ada atau unik dibandingkan produk lainnya. Menjadi bentuk promosi yang sangat berpengaruh , pasalnya orang akan mudah mengingat suatu produk dari bentuk kemasannya. Jadi semakin banyak anda melakukan promosi dan didukung dengan kemasan akan lebih berdampak baik pada ingatan konsumen. Sebagai contoh anda mencari pasta gigi merek Pepsodent,sebelum mengambil produk di rak minimarket, Anda akan mudah mengenali produk tersebut meskipun dari kejauhan. Menjaga kualitas produk. Produk yang tidak terdapat pelindung tentu akan sangat mudah rusak karena terkontaminasi dari lingkungan sekitar. Apalagi untuk jenis produk makanan dan minuman yang harus membutuhkan kondisi steril, supaya bisa bertahan lama dan tidak membawa efek buruk terhadap konsumennya. Dengan kemasan yang bagus suatu produk bisa menjangkau area pemasaran ke lebih banyak daerah bahkan ke luar negeri. Memberikan persepsi yang baik terhadap produk. Membuat desain kemasan yang yang baik akan mempengaruhi persepsi orang terhadap produk. Sehingga menentukan kemasan produk juga harus dilakukan melalui percobaan atau riset supaya bisa menimbulkan persepsi seperti yang anda inginkan. Memberikan kesan mewah pada konsumen. Beberapa jenis produk yang biasanya memiliki packaging mewah seperti roti, minuman kopi dan jenis produk lain akan membawa kebanggaan sendiri pada konsumen saat membawa produk tersebut. Apalagi untuk jenis minuman kopi, minuman segar yang biasanya sering dibawa hanya menggunakan tangan oleh orang-orang di perkantoran. Jadi dari beberapa fungsi diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa kemasan produk yang baik akan sangat banyak berpengaruh dari sisi produk itu sendiri maupun dari sisi konsumen. Unsur Dalam Packaging Setiap bisnis tentu menginginkan produknya bisa terkenal dan laris di pasaran. Ada beberapa unsur penting dalam packaging yang harus diketahui sebelum menentukan packaging untuk produk. Beberapa unsur yang harus terpenuhi dalam sebuah packaging adalah harus efisien, bisa menjamin keamanan produk, membuat desain yang mudah dikenal, mudah untuk dikirim, mencantumkan informasi bahan, izin, harus menarik dan unik kemudian desain packaging mampu menyampaikan pesan produk. Jenis Packaging Pada Produk Ada banyak jenis packaging dalam dunia pemasaran mulai dari bentuk paper bag, bentuk box dan jenis desain yang lainnya. Packaging ini diproduksi oleh perusahaan kemasan namun dari segi tampilan maupun desain bisa disesuaikan dengan keinginan anda. Packaging dibuat untuk membantu Para pemilik produk memberikan kemasan yang fungsional dan juga memperhatikan dari sisi tampilannya. Bagi Anda yang ingin memilih jenis packaging yang cocok untuk produk Anda, silahkan simak jenis-jenis packaging yang sudah kami rangkum berikut ini. Jenis packaging primer Jenis bank primer merupakan kemasan yang langsung melekat pada barang atau produk titik biasanya kita temukan pada produk yang dijual satuan atau eceran. Contoh kejadian primer adalah pada produk makanan seperti gigi, sabun mandi batang maupun cair, shampo, susu dan produk roti yang umumnya berbahan plastik. Jenis bahan packaging primer diantaranya Packaging aseptik, wrap, box, kertas, kaleng dan masih banyak lagi. Packaging sekunder Merupakan packaging dari beberapa produk di dalamnya yang sudah memiliki kemasan tersendiri. Umumnya dalam bentuk Pak misalnya kopi sachet kemasan 1 pack, satu pak sabun cuci atau kotak kemasan kosmetik. Packaging delivery Jenis packaging delivery adalah kemasan yang digunakan untuk mendistribusikan barang. Jenis packaging ini bisa anda temukan seperti pada ada produk Air mineral kemasan 1 dus, satu dus mie instan dan satu dus coca cola. Packaging aseptic Jenis ini digunakan untuk membungkus makanan yang yang dibutuhkan kemasan steril contohnya susu, makanan, minuman, supaya produk bisa awet untuk jangka waktu lama. Jenis packaging aseptik umumnya terbuat dari campuran aluminium, lapisan polietilen dan campuran kertas. Sedangkan untuk jenis produk-produk kesehatan, umumnya menggunakan bahan kaca seperti botol kaca. Hal ini bertujuan supaya obat obatan tidak terkontaminasi suhu, bakteri dan faktor lain yang bisa merusak kandungan dari obat tersebut. Packaging standing pouch Jenis packaging standing pouch bisa digunakan untuk produk bahan, atau kemasan sachet produk minuman dan makanan. Jenis kemasan ini menggunakan bahan alumunium foil di bagian dalam dan bagian luar menggunakan plastik. Anda bisa menemukan jenis kemasan ini pada produk kopi kemasan produksi UKM. Packaging ini punya tampilan menarik, unik dan murah sehingga cocok untuk jenis produk rumahan. Packaging wrap Packaging wrap adalah jenis kemasan yang bisa Anda lihat pada jenis produk permen dan coklat. Kemasan ini memberikan perlindungan untuk produk makanan kecil supaya jika diletakkan di wadah, tidak banyak tersentuh tangan dan bisa menjaga kelembaban produk. Packaging bag Packaging merupakan jenis kemasan yang umum biasanya untuk jenis makanan yang cepat habis pakai atau tidak perlu disimpan dalam jangka waktu yang lama. Misalnya produk buah-buahan, makanan ringan dan jenis produk lainnya. Packing box Jenis-jenis Box atau kotak dengan bahan campuran kertas, serbuk kayu ini umumnya dipakai untuk jenis makanan cepat saji misalnya pizza, kerupuk dan Sereal. Packaging kertas karton Jenis packaging kertas karton banyak dipakai untuk produk makanan seperti roti. Pasalnya roti merupakan makanan yang biasanya sebagai makanan pelengkap, sehingga banyak di bawa. Jadi kemasan jenis kertas karton adalah kemasan yang tepat karena bahan ringan. Selain itu kertas karton juga sering kita temukan pada produk telur, pasalnya bahannya lentur sehingga tidak membuat telur mudah pecah. Packaging kaleng Jenis packaging ini sering kita temukan pada produk makanan seperti roti atau produk lain yang berbahan cairan kimia dan gas. Bahan packaging kaleng ini biasanya berbahan logam atau baja. Fungsi packaging kaleng pada produk-produk tersebut tentu memiliki manfaat dan kelebihan tersendiri. Misalnya produk gak tentu tidak akan efektif jika menggunakan jenis packaging selain kaleng. Sedangkan packaging kaleng pada produk makanan bisa berfungsi untuk melindungi kualitas maupun menambah kesan mewah pada suatu produk. Penggunaan jenis packaging yang tepat juga harus diperhatikan pada suatu produk. Anda tidak bisa meletakkan kan produk pada kemasan yang kurang tepat. Contoh Packaging Produk Makanan dan Minuman Packaging Minuman Bagi Anda yang sedang atau ingin membuat bisnis minuman tentu tidak boleh menyampingkan produk kemasan, karena sangat krusial dalam bisnis. Kemasan produk minuman yang menarik akan membuat pembeli atau konsumen Tidak segan untuk membagikan pengalamannya di media sosial. Tentu ini akan jadi keuntungan buat Anda ada sebagai media promosi gratis. Selain rasa yang enak, packaging minuman akan membuat pelanggan puas dengan produk Anda dan bisa melakukan repeat order. Beberapa contoh packaging minuman yang umum digunakan diantaranya gelas plastik dan dan paper cup atau gelas kertas. Packaging minuman gelas plastik adalah jenis yang paling banyak dipakai karena sangat mudah dan murah. Kelebihan lainnya adalah karena bentuknya yang transparan sehingga menampilkan minuman lebih packaging plastik mulai dari 12 Oz sampai 22 Oz dengan harga mulai dari Rp 980 per pcs hingga Rp. 1200 per PCS. Packaging minuman bahan paper cup adalah jenis packaging yang umumnya digunakan untuk minuman panas seperti kopi atau teh. Harga packaging minuman bahan kertas mulai dari Rp. 1050 per pcs. Packaging Keripik Bebek merupakan jenis makanan yang banyak disukai karena memiliki rasa gurih dan cocok untuk lidah kebanyakan warga Indonesia. Saat ini keripik tidak hanya disediakan dalam plastik transparan di seperti yang dijual pada pasar tradisional. Anda bisa memulai bisnis keripik dengan kemasan modern. Ada beberapa tips dan kemasan keripik yang bisa membuat produk kripik Anda semakin menarik. Anda bisa pilih jenis standing pouch, paper box dan standing pouch dengan sedikit bagian transparan. Packaging Kue Untuk memilih jenis packaging kue umumnya menggunakan kemasan dengan banyak bagian transparan. Hal ini bertujuan supaya bentuk asli kue bisa terlihat dengan jelas. Ada beberapa pilihan kemasan kue yang bisa Anda coba yaitu dengan menggunakan dus box paper, box toples mika transparan, kardus box jinjing dengan mika dan toples kaleng. Packaging Roti Bagi Anda yang sedang menjalankan usaha bakery memang tepat untuk memilih kemasan roti yang berkualitas. Kemasan roti juga bisa berfungsi untuk menaikkan nilai produk jadi bukan sekedar wadah saja. Bentuk kemasan roti juga bakal jadi identitas roti yang anda punya sehingga mudah diingat para konsumen. Banyak pilihan kemasan roti yang menarik dan aman dari bahan kimia, sehingga tidak akan berpengaruh pada ada roti baik warna maupun rasa. Anda bisa menggunakan jenis kemasan roti paper bag, plastik atau cpp, box burger dan snack, box window, kemasan donat, toples kue kering, standing pouch kemasan box oleh-oleh. Packaging Kopi Kopi saat ini semakin banyak digemari tidak hanya golongan orang tua, melainkan pada anak muda baik laki maupun wanita. Kopi juga semakin populer karena banyaknya warung kopi modern atau kafe yang bermunculan. Hampir di setiap daerah memiliki cafe yang ramai pengunjung. Pengunjung juga biasanya tidak hanya memesan kopi namun beberapa ingin mengenal kopi lebih dalam, seperti cara penyajian kopi yang baik, jenis-jenis kopi yang ada dan hal menarik lain tentang kopi. Jika Anda ingin memanfaatkan momentum ini untuk membuat bisnis kopi sendiri, kemasan produk kopi sebaiknya juga harus dapat banyak perhatian. Apalagi jika target pasar Anda adalah orang kantoran atau anak muda milenial, sehingga harus menyesuaikan produk kita supaya bisa diterima dengan baik. Memilih kemasan kopi memang sedikit membutuhkan perhatian bahasanya kemasan tidak hanya sebagai wadah untuk membungkus kopi melainkan juga harus memperhatikan keawetan kopi, biaya dan tampilan kemasan. Ada tiga jenis kemasan kopi yang direkomendasikan seperti kemasan kopi yang tidak disegel, kemasan kopi dengan lapisan foil dan kemasan kopi bersegel kedap udara. Selain itu dari segi tampilan anda bisa memilih kemasan kopi sachet per renceng, model kantong, model box dus kopi sachet pen pouch printing, sablon, atau model flat bottom sablon. Beberapa pilihan model tampilan kemasan kopi tersebut bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan Anda sendiri. Packaging Printing Packaging printing merupakan salah satu jenis kemasan yang populer untuk produk-produk makanan dan minuman kekinian. Kemasan printing banyak disukai karena lebih awet dan tahan terhadap air maupun udara, sehingga produk bisa lebih tahan lama. Selain itu jenis kemasan printing memiliki tingkat warna dan desain yang bisa disesuaikan sehingga akan sangat menarik. Umumnya packaging printing akan lebih bisa membuat produk lebih terlihat menonjol dibandingkan jenis kemasan lain. Jenis ini juga unggul karena bisa sekaligus mencetak informasi produk seperti komposisi nilai gizi tanggal kadaluarsa pada kemasan. Cetak Packaging Jika sudah menetapkan jenis packaging yang diinginkan Anda bisa langsung memesan kemasan melalui Jasa cetak packaging. Lagi pun anda belum sepenuhnya mengerti tentang kemasan yang baik atau yang sesuai dengan produk Anda bisa berkonsultasi dengan Jasa cetak packaging untuk mendapatkan kemasan yang terbaik. Pada beberapa penyedia jasa cetak packaging bahkan menawarkan sampel kemasan terlebih dahulu supaya Anda bisa lebih yakin pada ada hasil kemasan. Akhir kata Packaging yang baik diharapkan bisa mewakili pesan produk dan menambah kesan unik dan mudah diingat oleh konsumen. Pada produk tertentu packaging juga menjadikan produk lebih mewah dan elegan terhadap produk sejenis. Dari banyak pilihan packaging Anda bisa menggunakan yang sesuai dengan produk dan biaya yang Anda miliki. Jika Anda saat ini sedang mencari kebutuhan packaging kemasan untuk produk Anda, kami memiliki berbagai kebutuhan kemasan untuk produk bentuk cair maupun padat Anda bisa mempercayakan membeli secara ecer maupun partai di dengan menghubungi cs kami.
Petikemas ini mempunyai ventilasi di sisi-sisinya. Digunakan untuk kargo yang memerlukan sirkulasi udara, misalnya saja untuk kargo yang berupa biji kopi. 2. Thermal Container. Adalah Peti kemas yang dilengkapi dengan pengatur suhu. Peti kemas yang termasuk kelompok Thermal adalah : a. Insulated Container

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum kita membahas Flexible packing ada baiknya kita mengerti apa itu yang di masuk dengan kemansan. Kemasan adalah gabungan dari sains, seni, dan teknologi untuk melindungi produk yang dikemas terhadap pengaruh lingkungan yang “merusak”. Kemasan juga merupakan kombinasi dari elemen bahan baku, mesin, dan manusia untuk menjaga kekedapannya antara produk dan pengaruh luar yang ekstrim agar komponen penting dari isi kemasan tersebut tidak berubah. Dan kemasanlah yang memungkinkan barang – barang produksi dapat dipindah dan dikirimkan kepada konsumen secara aman dan ekonomis. Sejalan berkembangnya waktu, kemasan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dan wadah tetapi juga berfungsi “Sebagai alat bantu pemasaran” Marketing Tool.Sedangakan kemasan flexible adalah kemasan yang terbuat dari bahan plastik lentur, bisa dipadukan dengan bahan lainnya seperti aluminium foil, metalizing, kertas, dan jenis plastik lain serta dapat dicetak dan direkatkan. Flexible packaging memiliki ciri khusus yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Sesuai dengan namanya, Fleksibel. Kemasan ini mampu mengikuti bentuk produk yang dikemas. Dapat direkatkan seal, mudah dibuka, higienis, mudah diketahui isinya, dan bisa dicetak penuh warna tanpa mempengaruhi atau merubah isi produk. Mudah penyimpanannya, bisa dilipat, dan hemat tempat dan juga memiliki bentu yang unik. Kemasan fleksibel termasuk jenis kemasan multi layer. Karena terdiri dari beberapa lapisan bahan kemasan yang memiliki fungsi melindungi terhadap kontaminasi cahaya secara langsung dan kontaminasi udara serta uap air yang dapat merubah rasa dan daya tahan produk. Lapisan lain berfungsi media yang dapat FLEXIBEL PACKAGINGMaterial flexible packging juga terbagi menjadi 4 yang di sesuaikan dengan fungsinya, yaitu1. Material untuk printing / main substrate 2. Material untuk barrier3. Material untuk heat seal4. Material untuk melekatkan material – material di atas termasuk adhesive 1 2 Lihat Vox Pop Selengkapnya

7SCDu2j.
  • qgypu51dsg.pages.dev/327
  • qgypu51dsg.pages.dev/314
  • qgypu51dsg.pages.dev/380
  • qgypu51dsg.pages.dev/258
  • qgypu51dsg.pages.dev/14
  • qgypu51dsg.pages.dev/304
  • qgypu51dsg.pages.dev/337
  • qgypu51dsg.pages.dev/64
  • apa yang dimaksud dengan special pack dari sebuah kemasan